Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang sebenarnya penting atau mendesak. Orang yang mengalami prokrastinasi sering kali menggantikan aktivitas yang perlu dilakukan dengan hal-hal yang lebih menyenangkan atau tidak penting, meskipun mereka tahu bahwa menunda itu bisa berdampak negatif.
Penyebab Prokrastinasi:
-
Perfeksionisme: Takut hasilnya tidak sempurna, jadi akhirnya tidak mulai sama sekali.
-
Kurang motivasi: Tidak merasa tertarik atau tidak ada insentif untuk menyelesaikan tugas.
-
Rasa cemas atau takut gagal: Menghindari tugas karena takut tidak bisa melakukannya dengan baik.
-
Kurang manajemen waktu: Tidak tahu bagaimana mengatur prioritas atau membagi waktu dengan baik.
-
Masalah fokus atau perhatian: Mudah terdistraksi oleh hal-hal lain, terutama media sosial atau hiburan.
Dampak Prokrastinasi:
-
Stres dan rasa bersalah
-
Hasil pekerjaan yang kurang optimal
-
Kehilangan kesempatan (misalnya, deadline terlewat)
-
Penurunan kepercayaan diri
Cara Mengatasi Prokrastinasi:
-
Break tasks into small steps: Bagi tugas besar menjadi langkah kecil agar terasa lebih mudah dikerjakan.
-
Gunakan teknik Pomodoro: Fokus bekerja selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit.
-
Tetapkan deadline sendiri: Buat batas waktu yang lebih awal dari deadline sebenarnya.
-
Hilangkan distraksi: Jauhkan ponsel, matikan notifikasi, atau cari tempat kerja yang tenang.
-
Mulai saja, meski sedikit: Kadang yang paling sulit adalah memulai. Setelah mulai, biasanya jadi lebih mudah diteruskan.