berarti kamu (atau temanmu) lagi menempuh pendidikan di bidang kesehatan, ya? Jadi tantangan dan tekanan yang dihadapi pasti agak beda dari mahasiswa pada umumnya. Berikut ini versi “self-love” yang lebih nyambung buat mahasiswa STIKes:
Cara Mencintai Diri Sendiri bagi Mahasiswa STIKes Sehati:
-
Ingat Alasan Kamu Memilih Jalan Ini
Ketika capek belajar atau praktik, ingat lagi tujuan awalmu: untuk merawat, membantu orang lain, dan jadi bagian dari tenaga kesehatan yang mulia. -
Jangan Terlalu Keras Sama Diri Sendiri
Dosen mungkin menuntut banyak, tapi kamu tetap manusia. Nggak apa-apa kalau sesekali merasa lelah atau nggak sempurna. -
Atur Waktu Belajar & Istirahat dengan Seimbang
Jaga ritme antara akademik, tugas laporan, dan istirahat. Kamu bukan robot. Tidur cukup = otak dan hati lebih tenang. -
Luangkan Waktu untuk Hobi dan Healing Ringan
Jalan ke taman, ngopi bareng teman, atau nonton drama favorit. Nggak usah nunggu libur panjang, sebentar aja cukup. -
Bangga dengan Progres Kecilmu
Bisa suntik pertama kali, bisa hafal anatomi, atau bisa ngelewatin praktik lapangan—itu semua prestasi. Hargai langkah-langkah kecilmu. -
Curhat Kalau Perlu, Jangan Dipendam
Punya teman curhat, mentor, atau konselor kampus itu penting. Nggak usah merasa harus kuat terus. -
Rawat Tubuh, Sama Kayak Kamu Rawat Pasien
Makan teratur, cukup air putih, dan jaga imun tubuh. Kamu juga butuh sehat untuk merawat orang lain nantinya. -
Jangan Bandingkan Diri dengan Teman Seangkatan
Setiap orang punya cara belajarnya sendiri. Fokus sama versimu, bukan hasil orang lain.
Kalau kamu lagi kuliah di STIKes Sehati, kamu juga bagian dari komunitas yang care sama kesehatan dan empati. Jadi, mencintai diri sendiri itu bukan egois—itu bentuk tanggung jawab.