Cara Mahasiswa STIKes Sehati Bersyukur dengan Hidup dan Pasang Surut Kehidupan
-
Mensyukuri Kesempatan Belajar
-
Menyadari bahwa tidak semua orang mendapat kesempatan kuliah di bidang kesehatan.
-
Menghargai ilmu, dosen, fasilitas kampus, dan pengalaman praktik sebagai anugerah.
-
-
Ikhlas Menghadapi Tantangan Akademik
-
Pasang surut nilai ujian, tugas, dan praktik adalah bagian dari proses pembelajaran.
-
Kegagalan bukan akhir, melainkan jalan untuk memperbaiki diri.
-
-
Menghargai Lingkungan dan Teman
-
Bersyukur memiliki teman seperjuangan yang saling mendukung.
-
Menghormati tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan masyarakat yang menjadi bagian dari perjalanan belajar.
-
-
Belajar dari Pengalaman di Lapangan
-
Praktik di rumah sakit, puskesmas, atau masyarakat mengajarkan bahwa setiap pasien dan pengalaman adalah guru kehidupan.
-
Kesulitan saat praktik melatih kesabaran, kerjasama, dan empati.
-
-
Tidak Membandingkan Diri
-
Fokus pada perkembangan diri, bukan iri pada prestasi orang lain.
-
Setiap mahasiswa punya jalan dan waktu keberhasilan masing-masing.
-
-
Mendekatkan Diri pada Tuhan
-
Menjadikan syukur sebagai doa, ibadah, dan sikap rendah hati dalam pelayanan kesehatan.
-
Mengingat bahwa ilmu kesehatan dipelajari untuk mengabdi kepada sesama.
-
Dengan bersyukur, mahasiswa STIKes Sehati akan lebih tenang, kuat, dan ikhlas menghadapi tantangan, serta siap menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan humanis.