Tanaman jambu biji yang banyak tumbuh di Indonesia memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Bukan hanya buahnya, ternyata daun jambu biji juga mengandung banyak nutrisi yang tak kalah menyehatkan.
Manfaat daun jambu biji berasal dari kandungan antioksidan seperti vitamin C, serta kalium, dan serat.
Dikutip dari WebMD, daun tanaman ini kerap digunakan sebagai obat diare di beberapa negara, seperti India dan China.
Khasiat daun jambu biji bisa dirasakan dengan mengonsumsi dalam bentuk air rebusan.
Caranya, cuci bersih beberapa lembar daun jambu biji, dan rebus hingga air berwarna kecoklatan.
Kemudian, saring untuk memisahkan air rebusan dengan daun jambu biji. Air rebusan daun jambu biji pun siap dikonsumsi.
Lantas, apa saja manfaat daun jambu biji?
Manfaat daun jambu biji
Berikut sejumlah manfaat dari daun jambu biji, dihimpun dari berbagai sumber:
1. Menurunkan kadar gula darah
Beberapa penelitian membuktikan bahwa daun jambu biji dapat meningkatkan kontrol gula darah. Khasiat ini dapat membantu mencegah diabetes.
Dilansir dari laman Healthline, studi pada 19 orang mencatat, mengonsumsi air rebusan atau teh daun jambu biji menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Efek ini bertahan selama dua jam setelah mengonsumsi rebusan daun jambu biji.
Sementara itu, penelitian lain pada 20 orang dengan diabetes tipe 2 menemukan, minum air rebusan daun jambu biji mengurangi kadar gula darah setelah makan hingga lebih dari 10 persen.
2. Meredakan nyeri menstruasi
Manfaat daun jambu biji lainnya, termasuk meredakan dismenore atau nyeri perut akibat menstruasi.
Hal ini terbukti dalam studi pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri saat menstruasi.
Penelitian itu menunjukkan, mereka yang mengonsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari mengalami penurunan intensitas rasa nyeri.
Bahkan, efek dari ekstrak daun jambu biji ini juga lebih dapat dirasakan daripada beberapa obat penghilang rasa nyeri.
3. Mengobati diare
Di beberapa pengobatan tradisional, daun jambu biji terkenal akan khasiat untuk pengobatan anti-diare.
Manfaat daun jambu biji ini pun akhirnya dibuktikan oleh beberapa penelitian laboratorium.
Misalnya seperti pada penelitian 2008, ekstrak daun tanaman ini dapat membantu mengurangi intensitas dan durasi diare.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa daun jambu biji bersifat antimikroba. Sifat ini akan membantu menetralkan mikroba berbahaya di usus yang menyebabkan diare.
4. Efek anti-kanker
Tingginya kadar antioksidan dalam daun jambu biji membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas dapat menyebabkan sel tubuh terkena stres oksidatif, dan berakhir dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.
Untuk itu, salah satu manfaat daun jambu biji adalah sebagai zat anti-kanker atau pelawan kanker.
Selain itu, menurut penelitian tabung reaksi, minyak daun jambu biji ternyata empat kali lebih efektif menghentikan pertumbuhan sel kanker daripada obat kanker tertentu.
Meski hasil percobaan tabung tampak menjanjikan, bukan berarti daun jambu biji serta-merta dapat mengobati kanker pada manusia.
Masih diperlukan penanganan medis lain untuk mengobati kanker.
5. Meningkatkan imun tubuh
Kadar vitamin C yang rendah dapat berakibat pada peningkatan risiko infeksi dan penyakit.
Sama seperti buahnya, daun jambu biji juga mengandung vitamin C. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.
Bukan hanya itu, vitamin C juga terbukti mengurangi durasi pilek, seperti menurut penelitian pada 2013.
Kandungan ini turut pula bersifat antimikroba, yakni membantu membunuh bakteri dan virus jahat yang dapat menyebabkan infeksi.
6. Membunuh bakteri penyebab jerawat
Antioksidan dalam daun jambu biji dapat memberikan keajaiban pada kulit, termasuk kulit wajah.
Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat memperlambat proses penuaan kulit atau keriput.
Bahkan, manfaat daun jambu biji juga termasuk membantu mengobati jerawat jika dioleskan langsung ke kulit.
Sebuah studi tabung reaksi menemukan, ekstrak daun jambu biji efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. Hal ini kemungkinan karena sifat antimikroba dan antiinflamasinya.
Namun, masih perlu lebih banyak penelitian untuk memastikan peran daun jambu biji dalam menjaga kesehatan kulit.